Jumat, 03 Juni 2016

Motif Batik Baru telah diperkenalkan

UNESCO memperkenalkan motif batik relief batik hasil karya perajin yg berada di seputaran tiga candi di wilayah Jawa Tengah & DIY. Motif batik relief dgn ciri khas masing-masing candi tersebut adalah salah satu hasil pendampingan UNESCO terhadap puluhan ibu hunian tangga yg berada di seputaran candi Borobudur, Prambanan juga Sonjiwani.

Direktur Kantor UNESCO Jakarta, Dr. Shahbaz Khan menyampaikan, yang merupakan satu-satunya organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yg memiliki mdoel dress batik terbaru http://www.remajaupdate.com/model-dress-batik-muslim-terbaru/ mandate dalam pelestarian budaya, UNESCO memainkan peranan kusus dalam mempromosikan perbuatan kreatifitas manusia & upaya pelestarian bermacam macam warisan budaya di semua penjuru dunia.

“UNESCO tetap mengusahakan demi perlindungan warisan budaya tak bergerak; pelestarian warisan budaya yg hidup; promosi dialog antar budaya, kohesi sosial, & keberagaman,” katanya saat memperkenalkan batik tiga candi ke hadapan public di Tirana House, Yogyakarta, Kamis (2/6/2016).

Sekian Banyak th terakhir, model baju batik terbaru http://www.remajaupdate.com/model-baju-muslim-batik/ pihaknya melaksanakan pendampingant pada warga di seputar candi Borobodur, Prambanan & Sonjiwani. UNESCO sengaja jalankan pendampingan ke warga disekitar candi mengingat potensi pengembangannya yg pass akbar. Candi Borobudur dikunjungi oleh lebih dari 3 juta turis per th, sedangkan Prambanandikunjungi kurang lebih 2 juta turis pertahunnya.

Sejak 2012, mereka laksanakan kajian potensi daerah yg sanggup diangkat jadi product unggulan. Setelah Itu antara 2014 & 2015, berdasarkan hasil dari pemetaan & konsultasi bersama pemangku keperluan lokal, UNESCO bekerja memfasilitasi & menjangkau populasi di sekeliling
Borobudur & Prambanan utk mengembangkan motif batik baru dari dua wilayah tersebut.

UNESCO & warga setempat jalankan diskusi awal & sepakat utk mengembangkan batik yg dapat menunjukan motif relief candi. UNESCO setelah itu bekerjasama erat dgn satu orang perancang motif batikdari Yogyakarta buat membuat model baju batik kerja http://www.remajaupdate.com/model-baju-batik-muslim-untuk-kerja/ desain baru yg sudah diadopsi dari relief-relief Kompleks Candi Borobudur (Candi Pawon & Mendut) & candi- candi disekitar Prambanan (Candi Sojiwan & Ijo).
UNESCO pun memfasilitasi komune dampingan buat berpartisipasi dalam sekian banyak pameran product yg diselenggarakan di wilayah propinsi maupun nasional maka mereka mampu mempromosikan keunggulan produknya. Salah satu upaya kemitraan yg berhasil dilakukan oleh komune dampingan yaitu bersama satu entitas bisnis di Yogyakarta, yakni Tirana House. Tirana House model baju batik pesta http://www.remajaupdate.com/model-baju-batik-muslim-untuk-pesta/ merupakan satu buah butik yg menggabungkan artspace juga sebagai konsepnya.
Administrative and Project Assisten Culture Uni-UNESCO, T Cilik Pamungkas mengemukakan, tiga motif batik sudah dihasilkan di antaranya yakni batik Borobudur, Sonjiwani, & Candi Ijo. Dua komune batik di Borobudur & Prambanan menamakan batik mereka dgn nama Batik Borobudur & Batik Sonjiwani. & motif ke-3 ialah batik Jumputan Sambirejo - Candi Ijo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar